Tips Memasak Jengkol Agar Tidak Bau dan Empuk

Tips Memasak Jengkol Agar Tidak Bau dan Empuk

Siapa yang tidak kenal dengan makanan yang satu ini ? Ya, jengkol namanya. Jengkol merupakan jenis tumbuhan yang termasuk ke dalam jenis suku polong - polongan. Bagi sebagian orang menu makanan jengkol ini adalah menjadi menu favorit mereka. Selain dari rasanya yang unik, juga teksturnya yang empuk dan kenyal sehingga menambah kenikmatan tatkala mengkonsumsinya. Mungkin hal inilah yang menjadikan makanan ini sebagai salah satu menu kesukaan mereka. Namun, selain menjadi menu makanan favorit, bagi sebagian orang jengkol ini malah dijauhi. Hal ini dikarenakan jengkol ini bisa menimbulkan masalah bau yang tidak sedap, yang mengganggu orang yang ada di sekitarnya. Bau yang ditimbulkan dari orang yang mengkonsumsi makanan ini, bisa tercium dari mulutnya, juga bisa dari ketika buang air kecil, buang air besar, dan juga disaat berkeringat.

Bagi anda yang menyukai makanan ini ada baiknya mengetahui cara memasaknya yang tepat, agar tidak menimbulkan bau sehingga mengganggu orang - orang yang ada di sekitarnya. Namun, tentu saja tidak mengubah citarasa jengkol itu sendiri, sehingga tetap menghasilkan jengkol yang empuk, kenyal dan nikmat. Berikut ini adalah tipsnya :

1. Memilih jengkol yang tepat

Ketika kita akan membeli jengkol mentah di pasaran. Ada baiknya kita mengetahui apakah jengkol itu muda atau tua. Kenapa? karena tentu saja akan berpengaruh pada rasa dan tekstur yang dihasilkan nantinya ketika diolah. Untuk menghasilkan tekstur jengkol yang empuk dan kenyal maka pilihlah jengkol yang sudah tua. Bagaimana cara membedakan yang muda dan yang tua ? Jengkol yang sudah tua, akan terlihat dari warna kulitnya yang sudah menjadi hitam, kemudian pastikan bahwa jengkol yang sudah tua itu belumlah membusuk. 

2. Merendamnya sebelum dimasak atau diolah

Sebelum memasaknya atau mengolahnya rendamlah jengkol yang sudah kita pilih tadi. Rendamlah di dalam air es atau bisa juga di dalam air yang sudah dicampur dengan kapur sirih. Lakukan rendaman selama sekitar 6 jam atau boleh lebih dari itu dan maksimal 12 jam. Tujuan direndamnya jengkol ini adalah agar mengurangi baunya supaya tidak terlalu pekat ketika nanti dimasak atau diolah. 

3. Merebusnya   

Untuk langkah yang satu ini sifatnya optional, jadi boleh dilakukan atau tidak. Apabila setelah direndam jengkol tersebut masih menimbulkan bau yang pekat, maka lanjutkan dengan melakukan tahapan ini, yaitu dengan merebusnya. Masukkan jengkol yang akan direbus kedalam air rebusan yang sudah diberi daun jeruk purut di dalamnya. Bisa juga menggunakan daun jambu biji, lalu rebuslah hingga jengkol menjadi empuk. Namun jangan merebusnya terlalu lama, karena bisa membuat jengkol tersebut menjadi mudah hancur. Merebus jengkol dengan cara ini dikenal sangatlah ampuh dalam hal menghilangkan bau tak sedap yang ditimbulkan jengkol tersebut. Selain dari itu, metode atau cara merebus ini juga bisa membantu mengurangi racun yang terkandung di dalam jengkol tersebut.        

4. Pipihkan jengkol ketika akan diolah

Untuk langkah yang satu ini pun sifatnya juga optional, jadi boleh dilakukan atau tidaknya tergantung cara Anda mengolah jengkol tersebut. Apakah akan digoreng atau disemur. Apabila hendak disemur maka lakukan langkah pemipihan ini. Tujuannya adalah agar bumbu lebih meresap hingga ke dalam. Dan perlu diingat kembali sebagaimana sudah disampaikan sebelumnya di atas, yakni ketika merebus jengkol tersebut janganlah terlalu lama, supaya jengkolnya tidak mudah hancur dan memudahkan kita ketika dilakukan pemipihan. 

Inilah tips memasak jengkol agar tidak bau dan empuk yang bisa Anda coba sendiri di rumah. Bagaimana mudah bukan ? Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencobanya. 

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share